Rabu, 30 Januari 2013

Biodata Alvin.J.S


Nama lengkap : Alvin Jonathan Sindhunata
TTL : Malang, 20 September 1997
Nama Orang Tua : Ayah Antonius Sindhunata, Ibu Gracia
Sekolah : Kelas 1 SMP Kalam Kudus, Malang
Hobi : Sepakbola, Main PS & Main Komputer
Cita-cita : Menjadi Pemain Sepakbola
Pelajaran favorit : Olahraga dan Kimia (Kimia suka, tetapi kurang bisa)
Makanan favorit : Sate dan Mie Ayam
 
 Wawancara :
Nama lengkap : Alvin Jonathan Sindhunata
TTL : Malang, 20 September 1997
Nama Orang Tua : Ayah Antonius Sindhunata, Ibu Gracia
Sekolah : Kelas 1 SMP Kalam Kudus, Malang
Hobi : Sepakbola, Main PS & Main Komputer
Cita-cita : Menjadi Pemain Sepakbola
Pelajaran favorit : Olahraga dan Kimia (Kimia suka, tetapi kurang bisa)
Makanan favorit : Sate dan Mie Ayam
 
 Wawancara :

 Bagaimana ceritanya kamu bias ikut Idola Cilik 3?
Waktu itu ada orang dari RCTI dating ke Malang, katanya syuting untuk televise. Kemudian, aku disuruh dating ke Surabaya, ada audisi Idola Cilik 3. Eh, ternyata aku LOLOS, terus ke Jakarta, deh.
Di Idola Cilik 3 ini, kamu paling dekat dengan siapa?
Ini nih! (smbil merangkul Deva), sama Ray dan Nyopon. Deva dan Ray aku anggap sebagai adik. Walaupun sebenarnya kami bertiga sama-sama kelas 1 SMP, tapi kelihatannya mereka berdua itu masih kecil, hehehe… Tapi, aku lebih dekat sama Deva. Lebih sering berantem juga dengan Deva. Kalau Ray, terlalu kalem.
Seandainya kamu diberi kesempatan berduet dengan penyanyi terkenal, kamu ingin berduet dengan siapa?
Hmm…mungkin sama D’Massive. Sebab, aku kan sering menyanyikan lagu-lagu D’Massive, jadi aku ingin duet dengan mereka. Lalu, sama Kak Ello dan UNGU. Kalau Kak Ello, karena aku suka gayanya. Kalau sama UNGU, karena orangnya keren-keren. 

 Bagaimana ceritanya kamu bias ikut Idola Cilik 3?
Waktu itu ada orang dari RCTI dating ke Malang, katanya syuting untuk televise. Kemudian, aku disuruh dating ke Surabaya, ada audisi Idola Cilik 3. Eh, ternyata aku LOLOS, terus ke Jakarta, deh.
Di Idola Cilik 3 ini, kamu paling dekat dengan siapa?
Ini nih! (smbil merangkul Deva), sama Ray dan Nyopon. Deva dan Ray aku anggap sebagai adik. Walaupun sebenarnya kami bertiga sama-sama kelas 1 SMP, tapi kelihatannya mereka berdua itu masih kecil, hehehe… Tapi, aku lebih dekat sama Deva. Lebih sering berantem juga dengan Deva. Kalau Ray, terlalu kalem.
Seandainya kamu diberi kesempatan berduet dengan penyanyi terkenal, kamu ingin berduet dengan siapa?
Hmm…mungkin sama D’Massive. Sebab, aku kan sering menyanyikan lagu-lagu D’Massive, jadi aku ingin duet dengan mereka. Lalu, sama Kak Ello dan UNGU. Kalau Kak Ello, karena aku suka gayanya. Kalau sama UNGU, karena orangnya keren-keren. 

Biodata Sivia Azizah


Latar belakang
PekerjaanPenyanyiaktris
Tahun aktif2011-sekarang
LabelMusic Factory Indonesia
Sivia Azizah biasa di panggil Via adalah seorang penyanyiaktrisbintang iklan yang berasal dari JakartaIndonesia. Ia lahir pada pada (lahir di JakartaIndonesia14 Februari 1997; umur 15 tahun), di Rumah Sakit Ibu Anak Hermina,Jakarta. Sivia awalnyya dikenal khalayak setelah membintangi beberapa iklan dan sinetron seperti Bawang Merah Bawang Putih di RCTI. Sivia dalam Blink selanjutnya terpilih sebagai penyokong dari Ify untuk mengorganisasi kelompok sebagai public spoken. Fandom Sivia adalah Siviaholic.
[sunting]Biografi Sivia Azizah
Sivia Azizah adalah Anak ketiga dari tiga bersaudara yang mempunyai kakak laki-laki bernama Tuhdil Haqiqi dan kakak perempuan bernama Talita Amilia. Saat SMP bersekolah di SMPIT Global Islamic School dan saat ini Sivia sudah menginjak bangku Sekolah Menengah Atas di Global Islamic School kelas X. Sivia bercita-cita sebagai Kartunis,Penyanyi dan Pramugari. Anak dari pasangan suami istri Azwir Anwar dan Desminar Kamal ini pernah mengikuti ajangIdola Cilik Musim Pertama RCTI, diberi julukan Miss Improvisasi.Sivia memang di kenal pandai mengubah-ubah nada lagu yang di nyanyikannya. Tidak salah kalau banyak orang mengaguminya dan mengidolakannya. Sivia mulai mengenal dunia entertaintment dan dunia tarik suara sejak umur 5 tahun. Sivia kecil yang pemalu di masukan ke Elfa’s Music School oleh Ibundanya. Dalam Elfa’s Music School bakat kemampuan menyanyi Sivia diasah dan juga disanalah Sivia membentuk grup vokal bersama kawan-kawannya yang di beri nama Fortunate Kids dalam Bahasa Indonesiayang berarti Anak-anak Beruntung (arahan Sondang Simarmata) yang pernah memenangkan AMI Awards tahun 2011. Tahun 2006 Sivia bersama teman-temannya di Elfa's Music School mengisi Amway Voices. Tahun 2007 Sivia ikut serta dalam acara Choir Children mendapat juara pertama kategori anak-anak dan menjadi juara 1 grup vokal jingle Indomaret, tampil bersama Sadao Watanabe di Java Jazz 2007, mengisi soundtrack beberapa sinetron, film, dan acara pencarian bakat anak Idola Cilik. Sivia juga pernah berduet dengan Donnie Sibarani dan pernah pula diundang oleh Sultan Brunei Darussalam untuk mengisi acara ulang tahun cucu kesayangannya.[per kapan?]Selain seorang penyanyi, Sivia juga seorang model iklan dan sudah beberapa kali membintangi sinetron stripping seperti Bawang Merah Bawang PutihFaiz dan FaizahMomon, dan terakhir bersama Blink yaitu Putih Abu-Abu. Bagi Sivia menjadi seorang penyanyi dapat membawanya ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
[sunting]Sisi Lain Sivia Azizah
Menjelang peringatan kelahirannya pada Februari 2011 terjadi insiden yang mana hal itu mungkin jadi alasan mengapa Sivia selalu memakai baju lengan panjang,celana panjang atau memakai Stoking. Tercatat Sivia sedang syuting Dummy Galileo, acara yang bertema tentang pelajaran di MNCTV. Ada 1 segmen percobaan yang menggunakan bahan kimia salah satunya methanol yang sangat mudah terbakar. Karena kecerobohan kru, methanol itu tersenggol aliran angin lalu terciprat kepada beberapa orang dan terkena lilin yang menyala dan akhirnya dengan cepat membakar benda-benda di sekelilingnya itu termasuk Sivia dan beberapa orang lainnya. Sewaktu kejadian itu Sivia juga berbaju dan celana panjang, meskipun begitu luka bakarnya lumayan berat, tangan, kaki bahkan leher dan sebagian mukanya ikut melepuh. Dan beberapa pekan dia harus terbaring di Rumah Sakit. Sempat tidak bisa berjalan dan kulitnya meradang. Sivia awalnya mengira bahwa masa depannya akan berakhir. Namun, perlahan dia mulai menerima keadaan dan bangkit.[butuh klarifikasi]
Hal itu menginspirasi personel Blink lainnya bahwa jangan menyerah kepada keadaan. Sekarang (2012) tinggal sebagian tangan yang dalam tahap akhir penyembuhan dan kaki saja yang masih belum sembuh total. Hal lain yang cukup unik dari Sivia adalah tanda tangannya yang diawali simbol "Kunci G" / Treble Clef. Gaya manggung yang sering diperlihatkan Via yaitu "mengibas-ngibaskan kedua tangannya diatas pundak seperti mengipasi rambutnya". Dan itu sudah menjadi ciri khas Sivia yang aneh namun lucu. Karakter suara Sivia sangat lembut dan sedikit nge-rock terkadang ia juga sering menggunakan suara falseto.
[sunting]Iklan yang dibintangi Sivia
[sunting]Sinetron yg pernah dibintangi
Dalam sinetron ini, Sivia berperan bersama Dayat (IC 1). Mereka tampil dalam beberapa episode sebagai dua anak jalanan, Sivia dan Dayat, yang yatim piatu dan kemudian datang ke panti asuhan tempat Faiz dibesarkan.
  • Momon, Global TV (2010):
Dalam sinetron ini Sivia berperan sebagai Puspa, seorang penyanyi cilik yang berada di keluarga broken-home. Puspa yang putus asa dengan keadaan keluarganya bertemu dengan Momon dan teman-temannya kemudian berteman dengan mereka dan mengalami sejumlah petualangan dengan Momon dan teman-temannya. Di akhir kemunculan Puspa, Puspa akhirnya sadar dan kembali ke keluarganya setelah dinasihati oleh Momon dan teman-temannya.
Sinetron ini mengisahkan tentang perjalanan girl band Blink di sebuah SMU dan cerita cinta anak SMA pada umumnya. Dalam cerita ini, Sivia berperan sebagai dirinya sendiri, yaitu Sivia Blink, dengan berbagai cerita sehari-harinya di SMU tersebut bersama teman-teman anggota Blink lainnya.
Sivia juga pernah mengisi suara pemain utama sinetron Go Go Girls (Trans TV), Linzy, saat menyanyikan lagu “Baru Aku Tau Cinta Itu Apa”, “Kala Cinta Menyapa”, “Bunda”, dan “Jika Cinta Dia”

Biografi Blink Indonesia


Blink atau Blink Indonesia adalah sebuah grup musik yang berbentuk girl band asal JakartaIndonesia. girl band ini beraliran pop (elektro) yang dibentuk pada (lahir di Jakarta23 Juli 2011; umur 1 tahun). Blink kemudian melambung ke puncak kesuksesan setelah membintangi sinetron Putih Abu-Abu pada 2012. Mereka memulai karier dengan mengusung aliran pop dan akhirnya bercampur dengan pop (elektro).
Grup musik ini beranggotakan 4 orang yaitu Agatha Pricilla (Pricilla/Prissy), Alyssa Saufika Umari (Ify), Febby Rastanty(Febby), Sivia Azizah (Sivia/Via) yang berkonsep girl band akan tetapi yang membedakan yaitu seluruh anggotanya bisa memainkan alat musik akustik. Disamping itu mereka juga memiliki karakter suara yang berbeda dan khas.[1] Klub penggemar dari Blink adalah BlinkStar.
Awalnya Blink beranggotakan 5 personel. Namun, saat ini mereka sudah berpisah dengan mantan personilnya yakniAshilla Zahrantiara (Shilla), memutuskan untuk hengkang dari Blink untuk berkarier solo dan juga lebih memilih fokus kepada karier pendidikannya,

2011—2012: Awal terbentuk, Tahun awal dan Naik daun

Nama Blink sendiri terilhami dari sinar bintang dan juga merupakan akronim dari BeautifulLovelyImpressedNiceKindly yang pada awalnya digagas oleh penggemar mereka, kemudian dipakai secara resmi oleh Blink. Digambarkan membentuk sudut bintang yang lima, dengan deskripsi karakter masing-masing anggota. Pada awalnya sebutan bagi penggemar mereka adalah Blinkers, namun hanya bertahan beberapa hari. Kemudian dari aspirasi yang berkembang, terutama yang berasal dari basis penggemar masing-masing anggota yang sudah terlebih dahulu ada dan juga usulan dari Blink Corp Indonesia (basis penggemar dari Blink 182) agar tidak rancu dalam penyebutannya, dibentuklah basis penggemar resmi / Fandom dari Blink yaitu BlinkStar (Sinar Bintang) yang berasal dari kata Blink(ed) Star.
Grup musik ini direncanakan sejak awal 2011 oleh Ibu Yanie, ibunda dari Umay, karena melihat banyaknya girl band yang bermunculan pasca serbuan gelombang musik korea. Maka dicarilah relasi terdekat, anak-anak yang punya kualitas diatas rata-rata dan kriteria yang baik, meskipun tetap melalui tahapan audisi. Pada awalnya hanya Ify, Via, dan Shilla yang ditawari untuk membentuk grup musik girl band. Awalnya mereka hanya bertiga, yaitu Shilla, Via dan Ify saja. Namun, karena ingin menambah anggota baru, kemudian diadakan audisi. Masuklah Febby dan Pricilla. Tercatat masing-masing personel memiliki latar belakang menyanyi yang cukup kuat. Shilla, Sivia, dan Ify alumni Idola Cilik Musim Pertama. Febby, yang sempat berolah vokal di Pranajaya. Dan Pricilla, sejak kecil sudah aktif bernyanyi dari satu panggung ke panggung lain.Selain itu, Pricilla juga pernah menjadi juara 1 dalam festival vocal group yang diadakan di San Remo Italia tahun 2008[2][3]
Blink juga sering meng-cover lagu-lagu lain untuk latihan dan dibawakan secara akapela. Mereka seringkali mengunggah video latihan mereka di jejaring sosial Youtube. Seperti "Firework" dari penyanyi Katy Perry (Blink - Cover Firework), lagu "Bukannya Aku Takut" dari grup musik Juliette (Blink - Cover Bukannya Aku Takut), dan lain-lain.
Blink tampil pertama kali dihadapan publik di fX Mall Jakarta pada tanggal 30 Juli 2011, menyanyikan lagu "Dansa Yuk Dansa", "Baby" dan "Dengarkan Curhatku". Konsep awalnya, Blink hanya untuk fokus ke musik saja. Yakni Blink sebagai girl band atau grup musik yang tidak terkait dengan dunia pertelevisian. Akan tetapi, melihat perkembangan yang ada, Blink akhirnya diundang tampil di acara televisi. Acara televisi perdana mereka adalah di Dahsyat RCTI tanggal 14 Agustus 2011, hal tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh BlinkStar yang mayoritas sebagai penggemar dari masing-masing personil sebelum bersama Blink. Blink tampil pada segmen 6 setelah klip video SM*SH - I Heart You dan bincang-bincang bersama host dengan membawakan single pertama mereka yang bertajuk "Sendiri Lagi" secara langsung yang dimprovisasi penuh oleh Sivia dan Ify. Kemudian Blink diundang tampil di Inbox SCTV tanggal 20 Agustus 2011, selain menyanyikan lagu seperti di Dahsyat, kala itu Blink menyuguhkan acapella dari lagu Price Tag. Dan kemudian menyusul tampil pada acara lainnya seperti Hip-Hip Hura SCTV tanggal 21 Agustus 2011 dimana Blink ditandingkan dengan Cherry Belle dalam sesi battle dance, Blink pun masuk nominasi kategori girl band Pendatang Baru Paling Inbox (Ter-Inbox) dalam gelaran Inbox Awards 2011 diusia yang baru 2 bulan[4].
Melihat respon publik yang baik, Blink pun dipanggil kembali oleh beberapa acara musik seperti Dahsyat RCTIInbox SCTV, dll hingga talkshow yang terpaksa harus diundur untuk beberapa waktu. Dan hanya dalam waktu 4 bulan dari Agustus 2011 sampai November 2011, Blink sudah menjalani sekitar lebih dari 40 kali performa. Mereka pun tak luput dari kritikan tajam saat itu. Banyak yang mengatakan gaya awal mereka mirip visual girl band Korea akan tetapi sebenarnya mereka menggunakan gaya visual di Indonesia yang sudah ada dan tidak terikat aturan sebagaimana girl band lainnya seperti Cherry Belle atau JKT48.[rujukan?] Kritikan lainnya ditujukan pada lagu yang mereka bawakan. Lagu (debut) pertama Blink ialah lagu daur ulang yang pernah dinyanyikan oleh grup musik Beage yang berjudul Sendiri Lagi (yang dirilis Blink pada tahun 2011). Lewat singel lagu yang dibawakan dengan gaya acapella tersebut, skeptisme pun berlanjut, Blink disangka grup paduan suara dan hanya bisa mendaur ulang lagu agar menjadi populer. Namun segera beberapa bulan kemudian Blink mematahkannya dengan merilis Dag Dig Dug/Putih Abu-Abu pada 19 November 2011 di Inbox SCTV. Lewat lagu itu, akhirnya Blink didaulat untuk menjadi karakter sentral dalam sinetron Putih Abu-Abu dan kemudian lagu tersebut menjadi lagu tema sinetron Putih Abu-Abu yang ditayangkan di SCTV. Sebelumnya Blink juga sempat belajar khusus kepada Yovie Widianto bagaimana agar siap menjadi girl band terbaik yang mengutamakan vokal dan performa panggung. [5] Terpilihnya Blink dalam sinetron Putih Abu-Abu juga melibatkan faktor lain. Faktor tersebut adalah anti-lipsync. Selama ini Blink (sedari awal) dikenal sebagai salah satu grup musik yang lepas dari stigmalipsync. Kualitas vokal menjadi yang terpenting bagi mereka. Kalaupun diminta lipsync oleh penyelenggara acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara[3]. Disamping itu, faktor pertunjukan akustik (live) juga menjadi pertimbangan, karena banyak adegan yang menuntut adanya pertunjukan akustik (live) oleh personel Blink sesuai jalan cerita yang ada.
Proyek mereka dalam sinetron Putih Abu-Abu di SCTV bersama Derby RomeroEza GioninoRatna Kharisma Adzana, dan lain-lain secara langsung melambungkan nama Blink dalam belantika musik Indonesia. Dalam sinetron tersebut Blink merilis lagu-lagu mereka satu persatu bergantung jalan cerita yang ada, dengan minimal 3 versi pada setiap lagunya, yaitu akustik (live), pop dan pop (elektro)/Remix, seperti pada lagu About You terdapat beberapa versi termasuk versi akustik gitar (live) yang dibawakan Shilla.[rujukan?] Selain itu, Blink juga terlibat penuh sebagai tokoh utama dalam Konser Istimewa Putih Abu-Abu (versi musikal dari sinetron Putih Abu-Abu). Pada Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 1, Blink didukung oleh bintang tamu 7iconsSM*SHSuper 9 Boyz, dan lain-lain. Yang mana ditutup dengan lagu pamungkas waktu itu adalah Dag Dig Dug versi Remix. Kemudian pada gelaran Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2, Blink didukung oleh bintang tamu 7iconsVierraDragon BoyzCherry Belle, dll dengan lagu penutup konser Sejuta Rasanya.
“Kita emang lebih populer pas main sinetron. Tapi jujur aja, kita sebenarnya pengen dikenal sebagai personil Blink yang punya banyak prestasi bermusik, bukan cuma karena akting aja,”
— Sivia Azizah ketika disinggung tentang popularitas Blink[6].
Popularitas mereka kian melesat. Akibatnya, saat pementasan Konser Istimewa Putih Abu-AbuChapter 2, rest area Blink banyak diserbu penggemar daripada Cherry Belle atau 7icons. Awalnya Putih Abu-Abu adalah dimaksudkan sebagai proyek non-unggulan dan media promosi bagi Blink, hanya sebatas itu. Namun ternyata hasil yang dicapai melebihi dugaan serta menjadi program unggulan utama. Blink dan Putih Abu-Abu berubah menjadi lokomotif bagi hampir seluruh program SCTV. Hal itu terbukti tatkala Putih Abu-Abu sukses, maka FTV dan acara-acara lainnya juga ikut terdongkrak naik ratingnya. Terlebih Konser Istimewa Putih Abu-Abu menjadi rekor pencapaian ratingbagi SCTV.[7]
Pada posisi yang krusial, menyebabkan banyak pihak berkepentingan dengan apapun yang berkaitan dengan Blink. Akan tetapi, hal itu sedikit banyak menggambarkan situasi yang dihadapi. Dalam Putih Abu-Abu dikisahkan perjalanan karier Blink. Cerita perjuangan Blink, dari bukan siapa-siapa menjadi girl band nomor satu dirangkai sebagai bentuk jalan cerita perjalanan karier Blink, meskipun hal tersebut jauh bertolak belakang dengan karier Blink sesungguhnya. Sementara berkecimpung dalam Putih Abu-Abu, Blink juga tetap rutin dengan jadwal reguler mereka untuk mengisi acara televisi dan even-even luar daerah.

[sunting]Pertengahan 2012: proyek solo Shilla dan proyek besar blink

Awalnya Blink berada dalam satu manajemen yaitu My Stars Management dengan sub-manajemen yaitu StarSeven Studio & Management yang juga bertindak sebagai komposer lagu-lagu Blink. Semuanya berjalan nyaris tanpa gejolak. Dan pada 8 bulan pasca berdirinya ketika diutarakan oleh sebagian BlinkStar, tentang konsep awal gagasan rencana besar pengembangan Blink yang bukan hanya seperti sesuatu yang biasa, tersebarlah informasi yang cukup rahasia. Diketahui berita awal tentang rencana kedepan untuk Shilla dan Blink. Namun bagi BlinkStar sebagai basis penggemar resmi memang tidak mengetahui detil permasalahan dalam internal Blink. Kemudian semuanya menjadi nyata ketika pada awal Juni 2012 Ashilla resmi meninggalkan Blink dan memilih proyek untuk karier solo, dengan total 8 lagu resmi yang dinyanyikan bersama Blink.
Sepeninggal Shilla , imej dan gaya panggung Blink berubah total, tidak ada lagi power dance seperti yang dulu sering dilakukan bersama Shilla dan Febby. Begitu jugaunisound Blink yang tidak lagi ada filler atau sub-vocal yang meliputi permainan vokal seperti tatkala Shilla masih ada. Dengan power yang berkurang drastis, Blink lebih memilih vocal group style seperti awal kemunculannya dan otomatis sedikit banyak berpengaruh terhadap rencana besar pengembangan Blink yang dimaksud. Dan sebagai dedikasi untuk Shilla, Blink pun merilis Best Friend pada episode 144 Putih Abu-Abu, yang mengatakan persahabatan akan tetap ada meskipun "jalan" Shilla sudah berbeda. Akan tetapi keluarnya Shilla ditanggapi beragam oleh pengguna twitter,[8] termasuk tanggapan pada saat peringatan 1 tahun berdirinya. Meskipun Shilla hengkang dari Blink dikarenakan dia tidak punya pilihan lain setelah sebelumnya dikeluarkan serta sudah lepas ikatan dari Blink Management (My Stars Management).

Aliran

Pada awal pembentukannya, Blink beraliran pop. Bahkan sampai rilis Dag Dig Dug pun tetap mengusung aliran tersebut. Akan tetapi, setelah Blink masuk dalam proyekPutih Abu-Abu dirasakan satu aliran tidak cukup untuk mengangkat tema yang ada. Maka terjadilah aransemen ulang terhadap Dag Dig Dug atau biasa disebut Dag Dig Dug versi remix, yang pertama kali diperdengarkan lewat adegan Flash Mob bersama-sama guru-guru dan murid-murid SMU Cendrawasih. Ternyata tanggapan publik sangat bagus. Demikian juga pada About You dan Sejuta Rasanya, hanya saja Blink lebih menambahkan unsur elektronika. Disamping itu versi akustik dari lagu-lagu juga dirilis. Ini jelas bukan sebuah eksperimen mengingat kesuksesan dengan genre pop. Tetapi, ternyata versi akustik juga banyak yang menyukai dan berhasil dengan baik.
Lebih spesifik, ada perbedaan cukup mencolok antara versi biasa (pop) dengan versi akustik. Dari lagu Andaikan misalnya, versi akustiknya mengadopsi gaya pianoballad-oriented, sedangkan versi pop dikemas lebih ringan. Contoh lainnya versi akustik Takut yang diiringi gitar ringan tetapi sangat menonjolkan vokal Sivia, sedangkan versi biasa didominasi unsur-unsur musik yang lebih matang. Kedua lagu tersebut mudah dipahami sebagai perpaduan sesuatu yang kelam dengan kepolosan khas remaja, namun dikemas dengan sangat menyentuh dari segi musik dan liriknya sehingga memunculkan nuansa yang lain. Sejuta Rasanya pun demikian, versi akustik piano nya dikemas lebih melodis.
Dalam lagu Jatuh Cinta dan Cinta PertamaBlink mengeksplorasi penggabungan yang menampilkan vokal melodis dan power ballad dengan iringan pop (elektro) yang lebih ringan.

[sunting]Karakter suara

Masing-masing personel memiliki karakter suara dengan gaya pembawaan saat menyanyi yang berbeda-beda, hal tersebut mudah dikenali dari Ify yang jazzy, Sivia yang sangat mellow, Pricilla yang whisper, dan Febby yang serak-serak basah namun unik. Semua memberikan harmonisasi dalam unisound suara Blink. Masing-masing personil juga memiliki kelebihan dalam bernyanyi yang berbeda-beda, Ify dengan head voice-nya, Sivia dengan improvisasinya, Pricilla dengan vibratonya, dan Febby dengan altonya