Grup musik ini direncanakan sejak awal 2011 oleh Ibu Yanie, ibunda dari
Umay, karena melihat banyaknya
girl band yang bermunculan pasca
serbuan gelombang musik korea. Maka dicarilah relasi terdekat, anak-anak yang punya kualitas diatas rata-rata dan kriteria yang baik, meskipun tetap melalui tahapan audisi. Pada awalnya hanya Ify, Via, dan
Shilla yang ditawari untuk membentuk grup musik
girl band. Awalnya mereka hanya bertiga, yaitu Shilla, Via dan Ify saja. Namun, karena ingin menambah anggota baru, kemudian diadakan audisi. Masuklah Febby dan Pricilla. Tercatat masing-masing personel memiliki latar belakang menyanyi yang cukup kuat. Shilla, Sivia, dan Ify alumni
Idola Cilik Musim Pertama. Febby, yang sempat berolah vokal di Pranajaya. Dan Pricilla, sejak kecil sudah aktif bernyanyi dari satu panggung ke panggung lain.Selain itu, Pricilla juga pernah menjadi juara 1 dalam festival vocal group yang diadakan di San Remo Italia tahun 2008
[2][3]
Blink tampil pertama kali dihadapan publik di
fX Mall Jakarta pada tanggal 30 Juli 2011, menyanyikan lagu "Dansa Yuk Dansa", "Baby" dan "Dengarkan Curhatku". Konsep awalnya, Blink hanya untuk fokus ke musik saja. Yakni Blink sebagai
girl band atau grup musik yang tidak terkait dengan dunia pertelevisian. Akan tetapi, melihat perkembangan yang ada, Blink akhirnya diundang tampil di acara
televisi. Acara televisi perdana mereka adalah di
Dahsyat RCTI tanggal 14 Agustus 2011, hal tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh BlinkStar yang mayoritas sebagai penggemar dari masing-masing
personil sebelum bersama Blink. Blink tampil pada segmen 6 setelah klip video
SM*SH -
I Heart You dan bincang-bincang bersama
host dengan membawakan single pertama mereka yang bertajuk "Sendiri Lagi" secara langsung yang dimprovisasi penuh oleh Sivia dan Ify. Kemudian Blink diundang tampil di
Inbox SCTV tanggal 20 Agustus 2011, selain menyanyikan lagu seperti di Dahsyat, kala itu Blink menyuguhkan acapella dari lagu
Price Tag. Dan kemudian menyusul tampil pada acara lainnya seperti
Hip-Hip Hura SCTV tanggal 21 Agustus 2011 dimana Blink ditandingkan dengan
Cherry Belle dalam sesi
battle dance, Blink pun masuk nominasi kategori
girl band Pendatang Baru Paling Inbox (Ter-Inbox) dalam gelaran
Inbox Awards 2011 diusia yang baru 2 bulan
[4].
Melihat respon publik yang baik, Blink pun dipanggil kembali oleh beberapa acara musik seperti
Dahsyat RCTI,
Inbox SCTV, dll hingga
talkshow yang terpaksa harus diundur untuk beberapa waktu. Dan hanya dalam waktu 4 bulan dari Agustus 2011 sampai
November 2011, Blink sudah menjalani sekitar lebih dari 40 kali performa. Mereka pun tak luput dari kritikan tajam saat itu. Banyak yang mengatakan gaya awal mereka mirip visual
girl band Korea akan tetapi sebenarnya mereka menggunakan gaya visual di
Indonesia yang sudah ada dan tidak terikat aturan sebagaimana
girl band lainnya seperti
Cherry Belle atau
JKT48.
[rujukan?] Kritikan lainnya ditujukan pada lagu yang mereka bawakan. Lagu (debut) pertama Blink ialah lagu daur ulang yang pernah dinyanyikan oleh grup musik
Beage yang berjudul
Sendiri Lagi (yang dirilis Blink pada tahun
2011). Lewat singel lagu yang dibawakan dengan gaya
acapella tersebut, skeptisme pun berlanjut, Blink disangka grup paduan suara dan hanya bisa mendaur ulang lagu agar menjadi populer. Namun segera beberapa bulan kemudian Blink mematahkannya dengan merilis
Dag Dig Dug/Putih Abu-Abu pada 19 November 2011 di
Inbox SCTV. Lewat lagu itu, akhirnya Blink didaulat untuk menjadi karakter sentral dalam sinetron
Putih Abu-Abu dan kemudian lagu tersebut menjadi lagu tema sinetron
Putih Abu-Abu yang ditayangkan di
SCTV. Sebelumnya Blink juga sempat belajar khusus kepada
Yovie Widianto bagaimana agar siap menjadi
girl band terbaik yang mengutamakan vokal dan performa panggung.
[5] Terpilihnya Blink dalam sinetron Putih Abu-Abu juga melibatkan faktor lain. Faktor tersebut adalah
anti-lipsync. Selama ini Blink (sedari awal) dikenal sebagai salah satu grup musik yang lepas dari stigma
lipsync. Kualitas vokal menjadi yang terpenting bagi mereka. Kalaupun diminta
lipsync oleh penyelenggara acara demi teknis pertunjukan, Blink tetap akan mengeluarkan suara
[3]. Disamping itu, faktor pertunjukan akustik (live) juga menjadi pertimbangan, karena banyak adegan yang menuntut adanya pertunjukan akustik (live) oleh personel Blink sesuai jalan cerita yang ada.
Proyek mereka dalam sinetron
Putih Abu-Abu di
SCTV bersama
Derby Romero,
Eza Gionino,
Ratna Kharisma Adzana, dan lain-lain secara langsung melambungkan nama Blink dalam belantika musik Indonesia. Dalam sinetron tersebut Blink merilis lagu-lagu mereka satu persatu bergantung jalan cerita yang ada, dengan minimal 3 versi pada setiap lagunya, yaitu akustik (live), pop dan pop (elektro)/
Remix, seperti pada lagu
About You terdapat beberapa versi termasuk versi akustik gitar (live) yang dibawakan Shilla.
[rujukan?] Selain itu, Blink juga terlibat penuh sebagai tokoh utama dalam
Konser Istimewa Putih Abu-Abu (versi musikal dari sinetron Putih Abu-Abu). Pada
Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 1, Blink didukung oleh bintang tamu
7icons,
SM*SH,
Super 9 Boyz, dan lain-lain. Yang mana ditutup dengan lagu pamungkas waktu itu adalah
Dag Dig Dug versi
Remix. Kemudian pada gelaran
Konser Istimewa Putih Abu-Abu Chapter 2, Blink didukung oleh bintang tamu
7icons,
Vierra,
Dragon Boyz,
Cherry Belle, dll dengan lagu penutup konser
Sejuta Rasanya.
“Kita emang lebih populer pas main sinetron. Tapi jujur aja, kita sebenarnya pengen dikenal sebagai personil Blink yang punya banyak prestasi bermusik, bukan cuma karena akting aja,”
— Sivia Azizah ketika disinggung tentang popularitas Blink
[6].
Popularitas mereka kian melesat. Akibatnya, saat pementasan
Konser Istimewa Putih Abu-AbuChapter 2,
rest area Blink banyak diserbu penggemar daripada
Cherry Belle atau
7icons. Awalnya Putih Abu-Abu adalah dimaksudkan sebagai proyek non-unggulan dan media promosi bagi Blink, hanya sebatas itu. Namun ternyata hasil yang dicapai melebihi dugaan serta menjadi program unggulan utama.
Blink dan
Putih Abu-Abu berubah menjadi lokomotif bagi hampir seluruh program SCTV. Hal itu terbukti tatkala Putih Abu-Abu sukses, maka FTV dan acara-acara lainnya juga ikut terdongkrak naik ratingnya. Terlebih
Konser Istimewa Putih Abu-Abu menjadi rekor pencapaian
ratingbagi
SCTV.
[7]
Pada posisi yang krusial, menyebabkan banyak pihak berkepentingan dengan apapun yang berkaitan dengan Blink. Akan tetapi, hal itu sedikit banyak menggambarkan situasi yang dihadapi. Dalam
Putih Abu-Abu dikisahkan perjalanan karier Blink. Cerita perjuangan Blink, dari bukan siapa-siapa menjadi
girl band nomor satu dirangkai sebagai bentuk jalan cerita perjalanan karier Blink, meskipun hal tersebut jauh bertolak belakang dengan karier Blink sesungguhnya. Sementara berkecimpung dalam
Putih Abu-Abu, Blink juga tetap rutin dengan
jadwal reguler mereka untuk mengisi acara televisi dan even-even luar
daerah.
[sunting]Pertengahan 2012: proyek solo Shilla dan proyek besar blink
Awalnya Blink berada dalam satu manajemen yaitu
My Stars Management dengan sub-manajemen yaitu
StarSeven Studio & Management yang juga bertindak sebagai komposer lagu-lagu Blink. Semuanya berjalan nyaris tanpa gejolak. Dan pada 8 bulan pasca berdirinya ketika diutarakan oleh sebagian BlinkStar, tentang konsep awal gagasan rencana besar pengembangan Blink yang bukan hanya seperti sesuatu yang biasa, tersebarlah informasi yang cukup rahasia. Diketahui berita awal tentang rencana kedepan untuk Shilla dan Blink. Namun bagi
BlinkStar sebagai basis
penggemar resmi memang tidak mengetahui detil permasalahan dalam internal Blink. Kemudian semuanya menjadi nyata ketika pada awal
Juni 2012 Ashilla resmi meninggalkan Blink dan memilih proyek untuk karier solo, dengan total 8 lagu resmi yang dinyanyikan bersama
Blink.
Sepeninggal
Shilla , imej dan gaya panggung Blink berubah total, tidak ada lagi
power dance seperti yang dulu sering dilakukan bersama Shilla dan Febby. Begitu juga
unisound Blink yang tidak lagi ada
filler atau
sub-vocal yang meliputi permainan vokal seperti tatkala Shilla masih ada. Dengan
power yang berkurang drastis, Blink lebih memilih
vocal group style seperti awal kemunculannya dan otomatis sedikit banyak berpengaruh terhadap rencana besar pengembangan Blink yang dimaksud. Dan sebagai dedikasi untuk Shilla, Blink pun merilis
Best Friend pada episode 144
Putih Abu-Abu, yang mengatakan persahabatan akan tetap ada meskipun "jalan" Shilla sudah berbeda. Akan tetapi keluarnya Shilla ditanggapi beragam oleh pengguna twitter,
[8] termasuk tanggapan pada saat peringatan 1 tahun berdirinya. Meskipun Shilla hengkang dari Blink dikarenakan dia tidak punya pilihan lain setelah sebelumnya dikeluarkan serta sudah lepas ikatan dari
Blink Management (My Stars Management).
Aliran
Pada awal pembentukannya, Blink beraliran
pop. Bahkan sampai rilis
Dag Dig Dug pun tetap mengusung aliran tersebut. Akan tetapi, setelah Blink masuk dalam proyek
Putih Abu-Abu dirasakan satu aliran tidak cukup untuk mengangkat tema yang ada. Maka terjadilah aransemen ulang terhadap
Dag Dig Dug atau biasa disebut
Dag Dig Dug versi
remix, yang pertama kali diperdengarkan lewat adegan
Flash Mob bersama-sama guru-guru dan murid-murid SMU Cendrawasih. Ternyata tanggapan publik sangat bagus. Demikian juga pada
About You dan
Sejuta Rasanya, hanya saja Blink lebih menambahkan unsur
elektronika. Disamping itu versi akustik dari lagu-lagu juga dirilis. Ini jelas bukan sebuah eksperimen mengingat kesuksesan dengan genre pop. Tetapi, ternyata versi akustik juga banyak yang menyukai dan berhasil dengan baik.
Lebih spesifik, ada perbedaan cukup mencolok antara versi biasa (pop) dengan versi akustik. Dari lagu
Andaikan misalnya, versi akustiknya mengadopsi gaya piano
ballad-oriented, sedangkan versi pop dikemas lebih ringan. Contoh lainnya versi akustik
Takut yang diiringi gitar ringan tetapi sangat menonjolkan vokal
Sivia, sedangkan versi biasa didominasi unsur-unsur
musik yang lebih matang. Kedua lagu tersebut mudah dipahami sebagai perpaduan sesuatu yang kelam dengan kepolosan khas remaja, namun dikemas dengan sangat menyentuh dari segi musik dan liriknya sehingga memunculkan nuansa yang lain.
Sejuta Rasanya pun demikian, versi
akustik piano nya dikemas lebih melodis.
Dalam lagu Jatuh Cinta dan Cinta Pertama, Blink mengeksplorasi penggabungan yang menampilkan vokal melodis dan power ballad dengan iringan pop (elektro) yang lebih ringan.
[sunting]Karakter suara
Masing-masing personel memiliki karakter suara dengan gaya pembawaan saat menyanyi yang berbeda-beda, hal tersebut mudah dikenali dari Ify yang jazzy, Sivia yang sangat mellow, Pricilla yang whisper, dan Febby yang serak-serak basah namun unik. Semua memberikan harmonisasi dalam unisound suara Blink. Masing-masing personil juga memiliki kelebihan dalam bernyanyi yang berbeda-beda, Ify dengan head voice-nya, Sivia dengan improvisasinya, Pricilla dengan vibratonya, dan Febby dengan altonya